Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 12:55:55【Sehat】681 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(6)
Artikel Terkait
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan
- Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar
Resep Populer
Rekomendasi

Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia

Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan

Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya

Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari

Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat

Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI

BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022

Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar